Desember 1, 2024
Pewarta :Joe
Editor : Khaiko.
PELITASUMBAR (Painan)  – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag,) Pesisir Selatan (Pessel), H. Abrar Munanda. Meresmikan pemakaian benah rumah Mak Ratinan dan Jejen di Nagari Ampang Tareh Lumpo. Kegiatan berlangsung Selasa (13/9).

Hadir dalam acara peresmian benah rumah tersebut, Kasi PHU, Betriadi, Plt. Kepala KUA IV Jurai, Zaimal Elpetani. Kepala MTsN 7 Pessel,Metriadi, ASN KUA IV Jurai dan sejumlah majlis guru perwakilan madrasah di wilayah kecamatan IV Jurai.

Kakan Kemenag Pessel, H. Abrar Munanda Dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih pada segenap panitia yang telah bekerja keras secara partisipasi untuk kegiatan sosial itu.

“Alhamdulillah, hari ini kita bersama bisa hadir di rumah Mak Ratinan,dalam acara peresmian sekaligus penyerahan benah rumah. Terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah bekerja selama ini untuk benah rumah orang tua kita ini.” Ungkap H. Abrar Munanda.

Selanjutnya, ia mengajak ASN lingkup Kemenag di wilayah tersebut untuk tidak berhenti setelah kegiatan benah rumah tersebut.

“Saya berharap kepada kawan-kawan ASN,terutama para penyuluh agama.  Setelah kegitan benah rumah ini hendak dilanjutkan dengan pembinaan terhadap penghuni dan warga sekitar,”ajaknya.

Dijelaskan, Kakan Kemenag Pessel H. Abrar Munanda. Program Benah Rumah dan Bina Penghuni yang disingkat dengan  BERANI itu. Kedepan hendaknya dapat terus dilakukan.

Sementara itu Kasi PHU, Betriadi dalam laporannya sebagai Koordinator pelaksana benah rumah Kecamatan IV Jurai mengatakan. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas tertundanya peresmian pemakaian benah rumah itu.

“Atas nama panitia kita minta maaf, karena peresmian pemakaian benah rumah Mak Ratinan dan Jejen baru bisa dilakukan sekarang. Mengingat akhir-akhir ini kita disibukan dengan berbagai kegiatan.” Ungkap Kasi PHU,Betriadi yang dulu Kepala KUA IV Jurai dan diamanahkan sebagai Koordinator benah rumah wilayah kecamatan setempat.

Kegiatan peresmian pemakaian benah rumah di Nagari Ampang Tareh Lumpo di mulai dari rumah Mak Ratinan dan setelah itu rumah Jejen. Dalam kesempatan itu kepada kedua keluarga juga diberikan bantuan berupa sembako dan lainya. (***)